Gubernur Kalbar Serap Aspirasi Petani Untuk RUU Masyarakat Adat

MEDIA DEMOKRASI, Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menegaskan komitmennya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat serta pelaksanaan reforma agraria sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Kalbar.

"Dalam aksi mahasiswa yang juga tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalbar di mana mereka menyampaikan sejumlah tuntutan, baik pada skala nasional maupun daerah," kata Ria Norsan di Pontianak, Kamis (25/9/2025).

Dia menjelaskan, sejumlah tuntutan mahasiswa untuk Nasional antara lain penyelesaian konflik agraria, revisi Perpres Nomor 62 Tahun 2023 tentang Percepatan Reforma Agraria, pembentukan Dewan Nasional Reforma Agraria, revisi undang-undang terkait pangan, kehutanan, dan koperasi, pembentukan UU Masyarakat Adat, hingga pencabutan UU Cipta Kerja.

Sementara tuntutan di tingkat daerah meliputi pelibatan SPI dalam Gugus Tugas Reforma Agraria, penyusunan program dan anggaran khusus reforma agraria, pembentukan Peraturan Daerah tentang pelaksanaan reforma agraria, serta penghentian intimidasi dan kriminalisasi terhadap petani di Kalbar.

Menanggapi aspirasi tersebut, Gubernur Ria Norsan menegaskan bahwa pemerintah pusat maupun daerah telah memberi perhatian serius terhadap sektor pertanian.

Ia mencontohkan kunjungan Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Bengkayang pada Juni lalu untuk memanen jagung yang hasilnya diekspor, serta panen raya bersama Wakil Menteri Pertanian di Ketapang dan Kayong Utara.

"Perhatian pemerintah pusat terhadap pertanian sangat besar. Karena itu, kita harus mendukung program yang sudah dijalankan demi kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani," katanya.

Sebagai Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria di Kalbar, Ria Norsan menegaskan siap mengawal aspirasi mahasiswa dan petani, termasuk usulan percepatan RUU Masyarakat Adat.

"Kebijakan terkait reforma agraria akan kita evaluasi dan bahas lebih lanjut bersama seluruh pihak agar menghasilkan keputusan yang positif," tuturnya.

Ia juga mengajak mahasiswa untuk melanjutkan dialog dalam forum khusus guna memperdalam pembahasan. “Saya berharap ada ruang diskusi lebih lanjut agar permasalahan dan kebijakan yang belum tersosialisasikan dapat kita cari solusi terbaiknya bersama-sama,” tambahnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber : ANTARA

Redaksi
11

Featured News

Official Support

Jalan G Obos IX No. 26 Kota Palangka Raya

081351921771

mediademokrasi@gmail.com

Follow Us
Foto Pilihan

Copyright © 2020 Media Demokrasi All rights reserved. | Redaksi | Pedoman Media Cyber | Disclimer