Panglima TNI Ajak Prajurit Kokohkan Kemanunggalan Dengan Rakyat

MEDIA DEMOKRASI, Manado - Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto saat membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pada Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengajak prajurit mengokohkan kemanunggalan dengan rakyat.

"Pentingnya soliditas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat sesuai tema peringatan tahun ini, TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju," kata Kasdam XIII/Merdeka di Manado, Minggu (5/10/2025).

Jenderal TNI bintang satu tersebut mengatakan, TNI lahir dari rakyat, bersama rakyat, dan berjuang demi rakyat.

"Hal ini menegaskan bahwa kekuatan TNI sesungguhnya bersumber dari rakyat,” ujarnya.

Kasdam menambahkan, Panglima TNI juga mengingatkan seluruh prajurit untuk memperkokoh iman dan takwa, menjaga kehormatan diri dan satuan, serta bijak dalam menggunakan media sosial.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan atraksi Pencak Silat Militer (PSM), bela diri khas TNI Angkatan Darat yang kini menjadi simbol ketangguhan dan karakter prajurit sejati.

Atraksi PSM ini menampilkan gerakan cepat, tegas, dan terukur dengan kombinasi teknik bela diri tradisional dan aplikasi taktis militer.

Iringan musik tradisional serta teriakan penuh semangat menambah suasana heroik di lapangan upacara Makodam XIII/Merdeka.

Para prajurit yang tampil berhasil memukau hadirin dengan demonstrasi kemampuan bela diri jarak dekat, pertarungan beregu, hingga atraksi makan beling, pull up di bohlam dan pematahan batu batako yang sangat luar biasa dari ketinggian.

Pencak Silat Militer sendiri merupakan inovasi besar yang digagas oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, pada tahun 2024, beliau mencanangkan pencak silat sebagai bela diri wajib bagi seluruh personel TNI Angkatan Darat.

Upacara tersebut dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Sulawesi Utara, para pejabat TNI–Polri, pimpinan instansi pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan keluarga besar TNI.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber : ANTARA